Katinting atau yang sering dikenal dengan Perahu Kecil Bermotor, merupakan salah satu alat transportasi yang banyak digunakan masyarakat, termasuk masyarakat dipinggiran sungai Desa Barakat Mufakat. Katinting dulunya sering digunakan masyarakat untuk bepergian dengan menyusur sungai, namun seiring berkembangnya zaman Katinting mulai ditinggalkan sebagai alat transportasi dan sekarang hanya digunakan segelintir masyarakat yang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan atau hanya sebagai alat transportasi bagi warga yang hobi memancing.
Di Kecamatan Satui, Katinting sudah menjadi tradisi dan budaya yang sering dilombakan pada perayaan besar seperti HUT Republik Indonesia, HUT Kecamatan Satui, dan bahkan HUT Kelompok tertentu. Biasanya lomba Katinting bisa berupa Balap Susur Sungai atau Menghias Katinting. Kali ini dalam rangka HUT Nelayan Kecamatan Satui, kelompok nelayan di Kecamatan Satui menyelenggarakan lomba Balap Katinting dengan jumlah 20 peserta. Lomba tersebut ditonton masyarakat sekitar sungai dengan antusias karena lomba Balap Katinting merupakan lomba yang sangat menarik untuk disaksikan.
Plh. Kepala Kemenag Tanah Bumbu, Bapak H. Khairun Noor, S.Ag dan Perangkat Desa Barakat Mufakat beserta Anggota BPD Desa Barakat Mufakat ikut berhadir dalam acara HUT Ke-7 Kelompok Nelayan Kecamatan Satui yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 15-16 November 2025.
”Lomba Katinting ini bukan hanya sekedar lomba, tapi juga ajang silaturahmi dan kebanggan kita bersama” ucap Bapak H. Khairun Noor dalam sambutannya
”Sudah jadi tradisi di Kecamatan Satui, khususnya di Desa Sungai Danau, Barakat Mufakat dan Beruntung Raya untuk mengadakan lomba balap Katinting karena kita hidup di sekitaran sungai. Maka lomba ini merupakan giat yang bagus untuk tetap menjaga tradisi yang ada” imbuh Ibu Andi Muliawati selaku Ketua BPD Desa Barakat Mufakat.
